SADAP_Di tengah kesibukan aktivitas berorganisasi, semangat baru kembali menggelora di antara Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Umbulsari, Jember.
Mereka kini disibukkan dengan kegiatan budidaya ikan lele, sebuah inisiatif yang tidak hanya untuk kemandirian ekonomi organisasi, tetapi juga sebagai upaya pemberdayaan kader dan kontribusi bagi masyarakat sekitar.

Di bawah bimbingan langsung H. Deni Prasetya, salah satu pengurus Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur, program ini sukses dengan memanfaatkan enam kolam.
Dalam kolam yang berukuran tiga meter tersebut, masing-masing mampu menampung antara 5.500 hingga 6.000 ekor lele. Proses budidaya dimulai dengan pembelian benih berukuran 14-16 cm, yang kemudian dipelihara hingga mencapai ukuran konsumsi.
Mohammad Salam, Kepala Bidang Perekonomian PAC GP Ansor Umbulsari menegaskan, bahwa kemandirian ekonomi bagi organisasi itu sangat penting.
Menurutnya, GP Ansor sebagai organisasi sosial kemasyarakatan perlu memiliki kemandirian secara ekonomi.
“Dalam hal ini, PAC Ansor Umbulsari memilih ternak lele menjadi jalan atau terobosan bagi untuk memberdayakan lembaga dan kader. Kendati demikian, bukan berarti menutup status sebagai organisasi sosial keagamaan, justru supaya lebih menguatkan syiar keislaman,” ungkapnya.
Sementara Ahmad Maryono, Dewan Penasehat Ansor Umbulsari menjelaskan, bahwa pengelolaan kolam difokuskan untuk pembesaran ikan.
“Setahu saya, lele adalah jenis ikan yang anyak dinikmati dan dikonsumsi masyarakat, sehingga potensi pasar lebih besar,” tuturnya.
Selain manfaat ekonomi bagi organisasi dan kader, program ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Dengan meningkatnya produksi ikan lele, masyarakat diharapkan semakin terbiasa mengkonsumsi ikan sebagai bagian dari pola hidup sehat. Lebih jauh, program ini juga mendukung kebijakan prioritas pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat.
Untuk memastikan program ini berjalan optimal, H. Deni Prasetya terus memberikan pendampingan dalam aspek teknis pengelolaan hingga strategi pemasaran.
“Saya selalu menyempatkan waktu untuk mengunjungi sahabat-sahabat Ansor di lokasi budidaya lele, melihat ketersediaan pakan dan kondisi kolam. Pakan harus menggunakan konsentrat supaya ikan lele mengandung kebaikan gizi yang cukup dan ketika dipanen menjadi komoditas yang unggul,” ungkap legislator DPRD Jatim tersebut.
Saat ini, hasil panen diolah dengan dua cara, diantaranya lele instan yang sudah dibumbui dan lele original. Dalam jangka panjang, pemasaran akan diperluas, setidaknya mencakup Karesidenan Besuki.
Dengan berbagai langkah strategis ini, PAC GP Ansor Umbulsari tak hanya memperkuat organisasinya dalam sektor ekonomi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan pembangunan daerah. (*)