SADAP_Bupati Jember, H. Muhammad Fawait gelar Safari Ramadhan ke sejumlah titik di Kabupaten Jember, sejak awal bulan puasa. Kali ini istimewa, pasalnya, pria yang biasa dipanggil Gus Fawaid tersebut menggelar di rumahnya sendiri, rumah organisasi yakni Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kencong.
Di Ansor Kencong, Gus Fawaid sebagai pembina sejak enam tahun lalu, jauh sebelum dirinya menjabat bupati, Kata Agus Nur Yasin, Ketua Ansor Kencong di sela acara.

Di Kencong menjalani proses kaderisasi dasar, Ansor Kencong pula yang merekomendasikan Gus Fawaid sebagai Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur, sampai pada posisi akhir sebagai bendahara umum, tambahnya.
Acara yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Kecamatan Gumukmas pada Jumat (20/3/25) tersebut dihadiri oleh seluruh anggota Ansor dan Banser Se Cabang Kencong.
Tampak hadir pula, H. Ponimen owner Dira Grup, H.Mujiono pengusaha tebu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Muspika setempat.
Dalam sambutannya, Agus menyampaikan pentingnya dukungan para kader Ansor terhadap kepemimpinan Bupati Jember, pasalnya Bupati Jember kali ini adalah kader sendiri.
Agus juga menyampaikan, agar Ansor dan Banser turut memberikan informasi yang benar dan meluruskan informasi yang salah tentang program bupati.
“Menjaga Bupati Jember berarti menjaga Jember agar menjadi lebih baik,” tegasnya.
Gus Fawaid masih tujuh belas hari menjabat, kebijakannya belum sepenuhnya dari dirinya, tapi masih dari bupati selanjutnya. Namun, lanjut Agus, Gus Fawaid telah menunjukan gerakan positif, dan kongkrit meningkatkan kesejahteraan warga Jember.
Sebelum sambutan, Gus Fawaid mengawali pembacaan sholawat Asghil sebagai bentuk doa dan rasa syukur. Dia menyampaikan bahwa sejak Indonesia merdeka, baru kali ini ada Bupati Jember yang berasal dari kader GP Ansor, sebuah pencapaian yang patut dibanggakan.
Gus Bupati juga memaparkan sejumlah kebijakan yang telah dan akan dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jember. Beberapa kebijakan tersebut meliputi pemberlakuan lima hari kerja bagi tenaga kesehatan, pencairan honor posyandu, serta pemberian gaji bagi RT dan RW. Selain itu, program kesehatan gratis dengan BPJS bagi seluruh masyarakat Jember di semua rumah sakit telah diterapkan sejak 11 Maret 2025.
“Kami memangkas anggaran bupati, mobil dinas, dan anggaran OPD di setiap dinas agar seluruh warga Jember bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, setiap kecamatan di Jember kini memiliki perwakilan NU yang bertugas menyeleksi guru ngaji serta memberikan beasiswa kepada santri di seluruh Indonesia. “Dengan ini saya berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan agama di Jember dan memperkuat peran kader Ansor dalam mengawal pembangunan daerah,” tagasnya.
Tak hanya itu, program strategis lain juga telah disahkan, yakni tentang biaya persalinan, baik normal maupun sesar, yang sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Jember.
“Kebijakan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesehatan ibu dan anak di Jember,”tandasnya. (ofy).