Menu

Mode Gelap
Hari Ketiga Idul Adha, Ansor Cabang Kencong Bagikan Ratusan Daging Qurban Ratusan Bungkus Daging Qurban dibagikan oleh PC GP Ansor Kencong pada Hari Raya Idul Adha Ansor Kencong Serukan Pentingnya Menjaga Persatuan NU di Tengah Polemik Isu Nasab Dua Tugas, Satu Hati: Pengabdian Imam Baweh Sebagai Ansor dan Mudin di Mundurejo Miskat Widodo Mantan komandan Banser kini pimpin nelayan NU Kinerja Gemilang Bupati Jember: Survei Tunjukkan Kepuasan Publik Capai 82,8% di 100 Hari Pertama

Berita

Refleksi Harlah NU ke-102: Keteladanan Kemandirian yang Menginspirasi Bangsa

badge-check


					Refleksi Harlah NU ke-102: Keteladanan Kemandirian yang Menginspirasi Bangsa Perbesar

Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 menjadi momen bersejarah yang patut direnungkan. NU, sebagai salah satu organisasi keagamaan terbesar di dunia, memiliki akar kultural yang sangat kuat dan telah menunjukkan kiprah luar biasa dalam membangun peradaban bangsa. Dalam perjalanan panjangnya, NU hadir dengan semangat kemandirian yang menginspirasi.

NU Dibangun Tanpa Campur Tangan Pemerintah

Sejarah mencatat bahwa NU lahir tanpa campur tangan pemerintah. Seluruh upaya pendirian lembaga-lembaganya dilakukan dengan penuh kemandirian, berbekal aset milik sendiri, dan didukung oleh dana swadaya masyarakat. Keberadaan NU menjadi bukti nyata bahwa sebuah organisasi keagamaan dapat memberikan kontribusi besar bagi bangsa tanpa bergantung pada intervensi negara.

NU mendirikan sekolah, pesantren, rumah sakit, hingga lembaga sosial lainnya, yang semuanya bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Uniknya, meskipun segala upaya ini dilakukan secara mandiri, kontribusi NU nyata menguntungkan negara. Pendidikan yang dikelola NU mencerdaskan bangsa, pelayanan kesehatan membantu rakyat kecil, dan lembaga sosialnya menjadi penopang kebutuhan masyarakat yang terpinggirkan.

NU Kultural Kemandirian Tanpa Batas

Kini, di usia NU yang ke 102, kita merasakan bagaimana kuatnya peran NU kultural juga meneruskan tradisi kemandirian tersebut. Para penggerak NU di akar rumput membangun lembaga-lembaga pendidikan dan sosial dengan modal dan tenaga sendiri. Meskipun tidak ada campur tangan dari NU secara struktural, semangat ini tidak pernah surut.

Yang menarik, meski segala upaya ini dilakukan secara mandiri, mereka tetap rela memberi label NU pada lembaga yang mereka dirikan. Ini menunjukkan betapa kuatnya identitas dan kecintaan mereka terhadap NU sebagai simbol perjuangan dan pengabdian. Mereka bangga menjadi bagian dari NU, meskipun secara finansial tidak mendapatkan dukungan langsung dari struktur organisasi.

Kontribusi yang Menegaskan Jati Diri NU

Fenomena ini menegaskan jati diri NU sebagai lembaga besar yang hidup dari kemandirian umatnya. NU kultural tidak hanya menjadi penopang eksistensi NU, tetapi juga menjadi wajah utama yang memperlihatkan nilai-nilai luhur organisasi ini. Kemandirian mereka tidak hanya menguatkan posisi NU di tengah masyarakat, tetapi juga menjadikan NU sebagai contoh nyata bahwa keberpihakan kepada umat bisa dilakukan tanpa harus menunggu bantuan dari pihak lain.

Refleksi untuk Pemuda NU

Sebagai pemuda Ansor, semangat ini harus menjadi teladan yang terus dijaga. Di tengah berbagai tantangan zaman, kita harus mampu melanjutkan tradisi kemandirian ini dengan inovasi dan kreativitas. Dunia modern membutuhkan pendekatan baru yang tetap selaras dengan nilai-nilai ke-NU-an.

Kemandirian ini juga menjadi pengingat bahwa perjuangan yang dimulai dari bawah, dengan keikhlasan dan pengorbanan, adalah modal utama dalam membangun peradaban. Dengan semangat ini, kita yakin bahwa NU akan terus berjaya, tidak hanya sebagai organisasi keagamaan, tetapi juga sebagai penggerak utama kebangkitan bangsa.

Penutup

Harlah NU ke-102 adalah momen untuk mengingat, menghargai, dan melanjutkan perjuangan besar yang telah dirintis oleh para pendahulu kita. NU telah membuktikan bahwa kemandirian umat adalah kekuatan utama yang mampu menginspirasi bangsa. Mari jadikan semangat kemandirian ini sebagai landasan untuk terus membangun bersama umat, agar NU tetap menjadi pilar peradaban yang kokoh bagi Indonesia.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ratusan Bungkus Daging Qurban dibagikan oleh PC GP Ansor Kencong pada Hari Raya Idul Adha

8 Juni 2025 - 08:07 WIB

Ansor Kencong Serukan Pentingnya Menjaga Persatuan NU di Tengah Polemik Isu Nasab

4 Juni 2025 - 12:55 WIB

Miskat Widodo Mantan komandan Banser kini pimpin nelayan NU

27 Mei 2025 - 06:26 WIB

Kinerja Gemilang Bupati Jember: Survei Tunjukkan Kepuasan Publik Capai 82,8% di 100 Hari Pertama

27 Mei 2025 - 02:49 WIB

Silaturahmi Gus Bupati, Ansor Kencong dipersilahkan Gelar Pelantikan di Pendopo Jember

6 April 2025 - 08:12 WIB

Trending di Berita