SADAP_ Ribuan umat Hindu dari Kabupaten Situbondo, Bondowoso, dan Jember melaksanakan upacara Melasti di Pantai Paseban, Kencong, Jember, Minggu (23/03/25).
Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB ini adalah ritual tahunan untuk persiapan menuju Hari Suci Nyepi. Tujuannya penyucian Bhuana Alit (diri manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta), hal tersebut disampaikan Ramikan, Ketua Panitia.

“Rangkaian kegiatan meliputi puja wali, dharma wacana, tari rejang, persembahyangan bersama, serta larung sesaji ke laut,” terangnnya.
Ramikan menambahkan bahwa Melasti tahun ini pihaknya mengambil tema, Manawasewa, Madawasewa Menuju Indonesia Emas 2045.
“Hal tersebut dipilih untuk menekankan pentingnya pengabdian kepada sesama dan alam untuk mewujudkan keharmonisan demi masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Bersama TNI dan Polri Banser hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan pengamanan acara.
Kepala Satuan Koordinator Cabang (Kasatkorcab) Banser Kencong, M. Ridwan Khamid, menjelaskan, bahwa kehadiran Banser dalam acara ini adalah salah satu wujud kepedulian terhadap sesama.
Menurutnya, kepentingan sosial dan kemanusiaan posisinya lebih tinggi dari apapun. Meskipun Banser bertugas masih dalam keadaan berpuasa.
“Kehadiran Kami bertinuani memberikan rasa aman kepada teman-teman lintas iman. Karena kemanusiaan itu mengalahkan segalanya, tanpa melihat agama ataupun budaya,” ujarnya.
Keberagaman dan kebersamaan dalam acara ini menciptakan suasana yang penuh toleransi. Hal ini dirasakan oleh Ayu, seorang jamaah dari Patrang, Jember, yang setiap tahun mengikuti upacara di Paseban.
“Harapannya semoga semua makhluk berbahagia, damai, dan sejahtera,” ungkapnya.
Wanita calon mahasiswa Universitas Jember tersebut juga mengaku senang dengan kehadiran Banser. Menurutnya, kehadiran Banser dalam pengamanan Melasti ini menjadi bukti nyata kuatnya semangat toleransi dan persatuan di tengah keberagaman masyarakat. (*)