SADAP_Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kencong akan segera melaksanakan fit and proper test bagi calon Kepala Satuan Koordinasi Rayon (Kasatkoryon). Keputusan ini diambil dalam rapat konsolidasi dan koordinasi yang digelar di Kantor PCNU Kencong pada Senin (24/3/25).
Kasatkorcab Banser Kencong, M. Ridwan Khamid, menjelaskan bahwa uji kelayakan dan kepatutan ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon Kasatkoryon yang terpilih memiliki kompetensi, loyalitas, serta pemahaman yang kuat terhadap organisasi.

“Kami ingin memastikan bahwa pemimpin di tingkat rayon adalah orang-orang yang siap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan berada dalam satu komando,” ujarnya.
Menurut Ridwan, pasca Konferensi Pimpinan Anak Cabang (Konferancab), berpotensi perubahan kepemimpinan di beberapa Satkoryon. Oleh karena itu, diperlukan proses seleksi agar kepemimpinan yang baru memiliki legalitas yang jelas dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
“Dengan adanya transisi kepemimpinan ini, kami ingin memastikan bahwa prosesnya berjalan sesuai aturan. Tidak hanya sekadar pergantian nama, tetapi juga mempertimbangkan kapasitas dan dedikasi calon Kasatkoryon,” tambahnya.
Dalam rapat tersebut, hadir perwakilan dari Satkoryon Umbulsari, Gumukmas, dan Jombang. Namun, tidak ada perwakilan dari Satkoryon Kencong dan Puger. Sementara itu, Satkoryon Kasihan berhalangan hadir karena ada agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan.
Selain itu, Ridwan juga meminta kepada PAC untuk mengirimkan lima kader terbaiknya guna bertugas di jajaran Satkorcab Banser Kencong. Hal ini dilakukan mengingat jajaran kepengurusan Satkorcab masih dalam tahap reorganisasi dan membutuhkan kader-kader yang siap berkhidmat.
“Kami berharap setiap PAC dapat merekomendasikan lima kader terbaiknya untuk bergabung di jajaran Satkorcab. Ini penting agar kepengurusan yang baru bisa berjalan dengan lebih solid dan efektif,” tegasnya.
Ridwan juga mengingatkan bagi kader yang tidak terpilih, baik sebagai Kasatkoryon maupun di jajaran Satkorcab, tetap harus menjaga loyalitas dan komitmen terhadap organisasi.
“Kami mengajak seluruh kader Banser untuk tetap berkhidmat dan satu komando di bawah instruksi pimpinan organisasi. Tidak terpilih dalam struktur kepengurusan bukan berarti berhenti berkontribusi. Banser adalah wadah perjuangan yang membutuhkan pengabdian dari semua anggotanya,” pesannya.
Fit and proper test ini rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat dengan beberapa tahap seleksi. Ridwan menegaskan bahwa proses ini akan dilakukan secara objektif dan transparan. “Kami ingin hasil seleksi ini benar-benar menghasilkan pemimpin yang berintegritas, memahami visi-misi Banser, serta mampu menggerakkan organisasi dengan baik,” jelasnya.
Ridwa juga berharap dengan adanya proses seleksi ini, Banser di tingkat rayon semakin solid dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik, baik dalam kegiatan sosial maupun kebangsaan.(*)
1 Komentar
Jempol.. Untuk kenconv